Spesies (kelelawar):angsa whooper
Abstrak:
Pemilihan habitat telah menjadi fokus utama ekologi hewan, dengan penelitian terutama berfokus pada pilihan habitat, pemanfaatan, dan evaluasi. Namun, studi yang terbatas pada satu skala sering gagal mengungkapkan kebutuhan pemilihan habitat hewan secara lengkap dan akurat. Makalah ini menyelidiki angsa whooper musim dingin (Cygnus cygnus) di Taman Nasional Lahan Basah Manas, Xinjiang, menggunakan pelacakan satelit untuk menentukan lokasi mereka. Model Entropi Maksimum (MaxEnt) diterapkan untuk mengeksplorasi kebutuhan pemilihan habitat multi-skala angsa whooper musim dingin Taman Nasional Lahan Basah Manas pada skala malam hari, siang hari, dan lanskap. Studi ini menunjukkan bahwa pemilihan habitat angsa whooper musim dingin bervariasi dalam skala yang berbeda. Pada skala lanskap, angsa whooper musim dingin lebih menyukai habitat dengan curah hujan musim dingin rata-rata 6,9 mm dan suhu rata-rata −6 °C, termasuk badan air dan lahan basah, yang menunjukkan bahwa iklim (curah hujan dan suhu) dan jenis lahan (lahan basah dan badan air) memengaruhi pemilihan habitat musim dingin mereka. Pada siang hari, angsa whooper lebih menyukai area yang dekat dengan lahan basah, badan air, dan lahan kosong, dengan distribusi badan air yang lebih tersebar. Pada malam hari, mereka cenderung memilih area di dalam taman lahan basah di mana gangguan manusia minimal dan keamanannya lebih tinggi. Studi ini dapat memberikan dasar ilmiah dan dukungan data untuk konservasi dan pengelolaan habitat burung air musim dingin seperti angsa whooper, serta merekomendasikan langkah-langkah konservasi yang terarah untuk mengelola dan melindungi tempat musim dingin angsa whooper secara efektif.
Kata kunci:Cygnus cygnus; periode musim dingin; pemilihan habitat multi-skala; Taman Nasional Lahan Basah Manas
PUBLIKASI TERSEDIA DI:
https://www.mdpi.com/1424-2818/16/5/306

